Minggu, 05 Februari 2017

Harapan

Egois memang... Tapi aku lebih memilih menikah dengan orang yang mencintaiku. Bukan malah sebaliknya.
Semakin bertambahnya umur dan dianggap dewasa aku tetap saja sendiri.  ok...
Ini adalah keinginanku.
Akan tetapi melihat umur dan lingkungan, keluargaku mulai merasakan kecemasan.
Bagaimanapun aku harus memikirkan ini, jujur mendapatkan jodoh itu tidak segampang yang mereka pikirkan sebagaimna yang pernah saya baca dan liat ntah di novel atau tv.

Selama ini, aku tidak pernah menyelipkan tentang jodoh disetiap sujudku, berbanding terbalik dengan yang aku alami sekarang
Aku meminta Sang Pemilik kehidupan untukku agar segera dipertemukan dengan dia yang telah ditunjukNya menjadi jodohku..
Kadang tidak terasa aku seperti memaksa...

Yah... Aku lakukan ini karena ibuku yang selalu cerita bagaimana beliau di olok-olok teman, tetangga dan kerabat... Tentang diriku yang tidak kunjung bersama pasangan.
Sebenarnya aku masa bodoh, tapi ini bukan hal yang harus aku masa bodohin.

Hanya menunggu dan berdoa.. Itulah yang aku lakukan sekarang.
Aku menginginkan kebebasan...
Tidak harus terikat dengan pekerjaan, peraturan, bisa kemanapun yang aku mau..
Bukan hidup yang seperti ini...
Tuhan... Jika ini adalah kebaikan, aku hanya minta buatlah aku betah dan sabar... 😭😭

Dunia kerja

Saat kecil dulu, kemudian masuk dunia sekolah...
Hal yang aku inginkan adalah cepat-cepat lulus dan berkerja
Tapi dunia kerja tidak seperti dunia waktu kita sekolah dulu.
Berbeda jauh sangat amat jauh.

Saat kita pusing dengan tugas-tugas di kantor (tempat kerja), tiba-tiba ada permasalahan dengan teman kerja karena kurangnya komunikasi antara kita.

Dan disinilah tempat kerja menjadi tempat yang membosankan.
Sangat membosankan. Aku berpikir inilah hal yang aku benci
Bagaimana mungkin aku akan berkerja sementara tempat ini sudah menjadi sesuatu yang sangat bertentangan dan tidak bersahabat denhan hidupku.  ðŸ˜­ðŸ˜­